Workshop Penyusunan Business Plan untuk Produk Medical Wellness di Weekdays

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

PKMK FK KMK UGM

menyelenggarakan

Workshop Penyusunan Business Plan untuk Produk Medical Wellness di Weekdays

Juni 2025

Latar Belakang

Sejak diluncurkan pada 2023, medical wellness di Indonesia mulai berkembang dengan menawarkan berbagai produk, seperti MCU, hydrotherapy, forest therapy, senior wellness, detox infusion, stemcell, cosmetic dentistry, dan lainnya. Produk – produk medical wellness yang menarik dapat dapat dikembangkan di daerah yang kaya akan wisata alam, sejarah, budaya, maupun kuliner didukung dengan layanan medik dari rumah sakit atau klinik, hotel, resort, dan travel agent.

Medical wellness merupakan penggabungan diagnostik medik dan terapi kebugaran.  Pelayanan ini merupakan pelayanan kesehatan preventif untuk mengelola faktor resiko individu secara lebih tepat.  Dengan demikian membangun jembatan antara tujuan wellness dalam tindakan preventif dan pelayanan kesehatan modern.  Medical wellness cocok untuk individu yang memiliki resiko menderita penyakit kronik seperti penyakit tulang belakang, rematik, jantung & pembuluh darah, diabetes, tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan, atau dalam kondisi stres.

Yang dituju adalah bagaimana sektor kesehatan dan sektor pariwisata dapat bersama, dimana sektor kesehatan untuk menyehatkan masyarakat dengan promotif dan preventif, sementara sektor pariwisata untuk meningkatkan ekonomi rakyat terutama di weekdays.  Mengapa di weekdays?  Suasana yang tenang, tidak hiruk pikuk, tidak macet, tidak penuh sesak, sehingga pengunjung dapat menikmati wisata dan memperoleh harga hotel yang lebih murah.  Daerah wisata dengan pemandangan alam, kuliner, budaya dan edukatif didukung dengan akomodasi yang baik, restoran, dan akses transportasi akan memudahkan pengembangan medical wellness berbasis wisata kesehatan terintegrasi untuk menarik wisatawan agar tidak hanya singgah, namun dapat memperpanjang masa tinggal. 

Mengembangkan produk medical wellness tentunya membutuhkan perencanaan usaha (business plan) agar dapat dioperasionalkan.  Perencanaan ini dimulai dengan menentukan produk-produk medical wellness, segmen mana yang akan diambil, bagaimana mengemasnya, dan bagaimana pengguna dapat melakukan reservasi serta pembayaran secara online.

Tujuan

1. Membahas peluang inovasi produk kesehatan yang ditujukan bagi pasar non BPJS untuk untuk meningkatkan aktivitas sektor pariwisata saat weekdays.

2. Menyusun produk-produk medical wellness dan proses bisnisnya.
3. Menyusun business plan produk medical wellness.
4. Mengelola website untuk appointment process.

Metode Penyampaian

Workshop ini dilakukan secara hybrid.

Target Peserta Organisasi

Workshop ini diikuti oleh kelompok yang dapat berisi gabungan antara rumah sakit atau klinik, resort, hotel, agen perjalanan.  

Kelompok tersebut diharapkan terdapat tim manajemen, perencanaan / program, marketing, humas, operasional, keuangan, tenaga medis, dan tenaga kesehatan.

Dalam 1 kelompok dapat terdiri dari 5 orang agar dapat saling berkolaborasi untuk merancang rencana bisnis produk yang akan dikembangkan secara riil. 

Pertemuan 1 – Hybrid

Waktu Pelaksanaan

Hari & tanggal    : Selasa, 3 Juni 2025

Waktu                   : 10.00 – 14.30 WIB

Waktu	Durasi	Topik	Narasumber
10.00-10.05	5’	Pembukaan
		Sesi 1 –  Pengantar
10.05-10.30	25’	Potensi pengembangan wisata kesehatan di weekdays	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
		Diskusi
		Sesi 2 – Paparan & Diskusi
10.30-11.00	30’	Memahami ekosistem dan prinsip-prinsip business plan untuk produk medical wellness	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
11.00-11.30	30’	Penetapan produk medical wellness yang dapat ditawarkan di weekdays, analisa pasar & persaingan Mendiskripsikan produk yang ditawarkan Mengapa produk tersebut dibutuhkan pasar Bagaimana produk atau layanan tersebut akan bersaing Mengidentifikasi calon pengguna yang akan disasar Asesmen SWOT	Elisabeth Listyani, S.E., M.M (PKMK FK-KMK UGM)
11.30-12.00	30’	Rencana Penjualan & Pemasaran Strategi penjualan Strategi harga Aktivitas promosi	????? (Pusat Studi Pariwisata)
12.00-13.00	60’	ISHOMA
13.00-13.30	30’	Rencana Manajemen Menguraikan sumber daya manajemen yang disiapkan, termasuk tim manajemen dan kebutuhan sumber daya manusia.	Elisabeth Listyani, S.E., M.M (PKMK FK-KMK UGM)
		Sesi 3 – Latihan
13.30-14.00	30’	Menetapkan produk medical wellness Membuat analisis pasar & persaingan Menyusun rencana penjualan & pemasaran Menyusun rencana manajemen	Peserta workshop Fasilitator
		Sesi 3 – Latihan
14.00-14.30	30’	Presentasi kelompok peserta	Peserta workshop
14.30-14.35	5’	Penutup

Pertemuan 2 – Online

Waktu Pelaksanaan

Hari & tanggal    :

Waktu                   :

Waktu	Durasi	Topik	Narasumber
13.00-13.05	5’	Pembukaan	MC
13.05-13.15	10’	Pengantar	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
		Paparan & Diskusi
13.15-13.45	30’	Rencana Operasional Mendeskripsikan alur kerja, fasilitas dan peralatan, kebutuhan persediaan, pemasok, dan lain-lain yang berkaitan dengan proses penyediaan produk	Elisabeth Listyani, S.E., M.M (PKMK FK-KMK UGM)
13.45-14.15	30’	Rencana Keuangan Kebutuhan pendanaan, serta proyeksi pendapatan dan biaya	Dr. Anastasia Susty A., M.Si., Akt., CA., CRP., AMA. (PKMK FK-KMK UGM)
14.15-14.45	30’	Penyusunan Menu Produk Medical Wellness di Website Menyusun isi web produk-produk medical wellness yang ditawarkan Menggunakan grafis yang menarik Memahami cara bekerja untuk melakukan booking elektronik	Anak Agung Ngurah Manik Artawan, S.T., M.T., M.M. (Kepala Bagian IT dan Operasional, RS Prima Medika Denpasar)
		Latihan
14.45-15.15	30’	Menyusun rencana operasional Menyusun rencana keuangan	Peserta workshop Fasilitator
15.15-15.45	30’	Presentasi kelompok peserta	Peserta workshop
15.45-15.55	10’	Rencana Tindak Lanjut	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
15.55-16.00	5’	Penutup

Biaya Kepesertaan 

Rp. 5,000,000 per kelompok (isi 5 orang)

 

Fasilitas

• E-sertifikat
• Materi dalam bentuk softcopy dan rekaman video tersedia di https://medicalwellness-indonesia.net/

 

Informasi Pendaftaran dan Transfer Pembayaran

Pendaftaran peserta dapat dilakukan online melalui link : …………

Pembayaran peserta dapat dilakukan melalui transfer ke rekening panitia:

No rekening                       : 9888807171130003

Nama Pemilik                     : Online Course/ Blended Learning FK UGM

Nama Bank                         : BNI

Alamat                                : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

Pembayaran berasal dari bank non BNI, mohon menggunakan metode biaya transfer online sebesar Rp. 6,500 (tidak dapat menggunakan biaya BI Fast sebesar Rp. 2,500).

Bukti transfer pembayaran dilampirkan melalui melalui link registrasi diatas atau nomer narahubung dengan diberi nama lengkap peserta.

Narahubung 

Diklat PKMK UGM

WA : 0838 7204 7127

• Continue Reading

Diskusi Online Menjawab Tantangan untuk Harga, Produk & Daya Saing dalam Pengembangan Medical Tourism di Indonesia

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

PKMK FK KMK UGM & Malang Health Tourism

menyelenggarakan

Diskusi Online

Menjawab Tantangan untuk Harga, Produk & Daya Saing dalam Pengembangan Medical Tourism di Indonesia

Latar Belakang

Sebanyak 600 ribu masyarakat Indonesia pernah berobat ke luar negeri dengan total devisa yang dibelanjakan mencapai 11 miliar dolar AS. Potensi ekonomi Indonesia yang dibelanjakan untuk kesehatan sebesar 160 – 180 triliun rupiah setahun yang telah banyak dibelanjakan di luar negeri, 80% nya adalah di Malaysia, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan medis.  Potensi pasar pariwisata medis global bagi Indonesia hingga 2026 diperkirakan mencapai US$ 179,6 juta atau sekitar Rp 2.58 triliun rupiah. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga mendorong pengembangan wisata kesehatan (wellness tourism) untuk mengoptimalkan potensi ini.

Harga, produk, daya saing, dan model bisnis menjadi tantangan tersendiri bagi pengembangan medical tourism di Indonesia.  Hal tersebut menjadi bagian diskusi yang menarik pada Brainstorming Health Tourism di Indonesia: Past, Present, Future yang telah dilaksanakan pada Rabu, 9 April 2025 menggunakan analisis Porter’s Five Forces.  Menjadi topik diskusi hangat pada brainstorming tersebut adalah  strategi harga dan produk sehingga dapat bersaing dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand,  hambatan seperti pajak tinggi sehingga menghambat inovasi, biaya layanan yang kurang kompetitif, dan regulasi yang belum mendukung inovasi, serta perlunya kolaborasi dengan pemerintah untuk mempromosikan medical tourism, termasuk fasilitas dan kebijakan pendukung. 

Pengembangan medical tourism sebagai bagian health tourism di Indonesia membutuhkan strategi harga hingga solusi berbasis biaya efektif.  Disini, perlu mengevaluasi strategi harga, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah untuk bersaing di pasar global. Regulasi yang mendukung, fasilitas berstandar internasional, dan penekanan pada “pricing strategy” yang kompetitif menjadi kunci menarik pasien asing.  Pada diskusi online kali ini akan membahas hal apa saja yang dapat dilakukan dalam waktu dekat untuk memperkuat branding Indonesia sebagai destinasi medical tourism melalui produk unggulan dan harga kompetitif. 

Tujuan

1. Memetakan kondisi / current state Indonesia dalam upaya membenahi layanan wisata medis dari segi keunggulan pelayanan kesehatan.
2. Membedah alasan terdalam mengapa Indonesia belum mampu bersaing dalam industri Wisata Medik di Indonesia, terutama pada segi kualitas layanan dan harga layanan yang kompetitif.
3. Menggali suara dari para ahli, para pelaku, para pendidik, dan semua pihak untuk memberikan masukan bahwa terdapat hal-hal tertentu yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pelaku pariwisata kesehatan.
4. Membentuk tim kecil untuk tindak lanjut hal tersebut.  

Waktu Pelaksanaan

Hari & tanggal    : Kamis, 15 Mei 2025

Waktu                   : 13.00-15.00

Link webinar       : https://pkmk.site/DiskusiMedicalTourism

Meeting ID          : 820 2266 1908

Pascode                : 123456

Susunan Acara

Waktu	Durasi	Topik	Narasumber
13.00-13.05	5’	Pembukaan	MC
13.05-13.15	10’	Pengantar Diskusi	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
		Panel Paparan:
13.15-13.30	15’	“Strategi BIMC Hospital dalam mengembangkan keunggulan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang berskala internasional”	Hermes Santosa, M.A.R.S. (Hospital Director BIMC Hospital)
13.30-13.45	15’	“Kesiapan SDM Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia dalam membangun keunggulan Wisata Medik di Indonesia”	Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, MMIS, Sp.OG. (Chairman PT Bundamedik Tbk / Dekan FK IPB/ anggota Kolegium Kesehatan Indonesia Pengganti Antarwaktu masa bakti 2024-2028)
13.45-14.00	15’	“Tantangan Indonesia dalam hal Regulasi dan Terobosan Riset Inovasi Biomedik dalam menunjang keunggulan Wisata Medik di Indonesia”	Dr. dr. Reza Y. Purwoko, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV (Researcher at CRSU Imeri FKUI, Lecturer, Doctor in Biomedicine Science, Cosmetic Investigator / Sekretaris Jenderal AWMI)
14.00-14.15	15’	“Mengapa Warga Negara Indonesia masih mencari dan memilih pelayanan Wisata Medik di Luar Negeri?”	dr. Andry Edwin Dahlan (Founder Global Health Tourism Assistance)
14.15-14.55	40’	Diskusi	Moderator: Ardantya Syahreza (Ketua Malang Health Tourism Board / WKU Asosiasi Wisata Medik Indonesia)
14.55-15.00	5’	Penutup	MC

Target Peserta

1. Kementerian Koordinator Perekonomian RI, Asdep Pariwisata – penanggung jawab koordinasi Indonesia Health Tourism
2. Kementerian Pariwisata RI, Deputi Bidang Pemasaran
3. Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan
4. Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi RI
5. Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
6. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
7. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)
8. Para Direktur dan Manajemen Rumah Sakit yang telah ter Sertifikasi Wisata Medik / sedang dalam proses.
9. Para Direktur dan Manajemen Rumah Sakit yang memiliki aspirasi untuk mengembangkan Rumah Sakitnya menjadi RS yang memiliki keunggulan medical tourism.
10. Para Dokter Ahli Spesialis dan Sub Spesialis yang merasa bahwa dokter-dokter di Indonesia telah memiliki keahlian yang sangat unggul namun belum optimal difasilitasi oleh Rumah Sakit, Pemerintah ataupun ekosistem kolega keprofesian.
11. Pengelola Klinik
12. Praktisi & pegiat health tourism.

• Continue Reading

Webinar Wellness-Based Diabetes Management: Integrating Acupuncture, Nutrition, and Exercise

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

Perhimpunan Dokter Akupunktur Medik Indonesia (HIDAMI) bekerja sama dengan PKMK FKKMK UGM, FKIK Universitas Warmadewa, The House, dan MOKSA

menyelenggarakan

Webinar

Wellness-Based Diabetes Management:

Integrating Acupuncture, Nutrition, and Exercise

sebagai rangkaian dari Pre International Conference:

Timeless Wellness-Exploring the Science of Longevity and Cellular Health

Kamis, 26 Juni 2025

13.00 – 17.30 WIB

 

Latar belakang

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi permasalahan di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi diabetes mellitus mengalami peningkatan dari 10,9% berdasarkan hasil Riskesdas 2018  menjadi 11,7%. Penyakit diabetes mellitus yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak pada kejadian disabilitas seperti gangguan melihat, mendengar, dan berjalan. Data SKI  2023 juga menunjukkan 10,5% kejadian disabilitas karena penyakit disebabkan oleh diabetes melitus. Oleh  karena itu diperlukan upaya untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan kesejahteraan menyeluruh bagi penderita diabetes melitus.

Terdapat  berbagai tipe diabetes mellitus, salah satu tipe yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2). DM tipe 2 terjadi karena insulin yang tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga diperlukan upaya terapi guna menjaga kadar gula darah normal serta mencegah komplikasi.

Selain terapi farmakologis berupa pengobatan, terapi non-farmakologis yang dapat diterapkan bagi penderita DM tipe 2 adalah akupunktur, yang diyakini dapat mencegah progresivitas kematian sel, mengatur kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi gejala komplikasi seperti neuropati diabetik dan stres, serta mengurangi nyeri yang timbul sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien DM tipe 2.  Selain itu, dapat juga melalui pendekatan wellness, penderita diabetes mellitus  perlu mengubah gaya hidup dengan mengatur pola makan,  melakukan aktivitas fisik yang tepat, dan manajemen stres sebagai bagian dari terapi.

Pada webinar ini akan dibahas bagaimana terapi akupunktur dan pendekatan wellness dalam pengelolaan DM tipe 2 yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan pasien DM tipe 2 secara menyeluruh, mengurangi ketergantungan pada obat, serta memperbaiki kualitas hidup.

Tujuan

 

• Meningkatkan pemahaman mengenai terapi non-farmakologis dan wellness bagi penderita DM tipe 2 melalui terapi akupunktur medis, pengaturan diet, dan aktivitas fisik (exercise).
• Memberikan peluang inovasi rumah sakit dan klinik untuk mengembangkan pelayanan akupunktur medis dan wellness bagi bagi penderita DM tipe 2.

Metode 

Kegiatan ini akan dilaksanakan secara daring

Pelaksanaan kegiatan

Hari dan tanggal               : Kamis, 26 Juni 2025

Waktu                                   : 13.00 – 17.30 WIB

Tautan webinar                 : akan diinformasikan lebih lanjut

Meeting ID                          : akan diinformasikan lebih lanjut

Passcode                             : akan diinformasikan lebih lanjut

Susunan Acara

Waktu	Durasi	Topik	Narasumber
13.00-13.05	5’	Pembukaan	MC
		Sesi 1
13.05-13.50	45’	Keynote Speech Mempersiapkan SDM Kesehatan Berkompetensi Medical Wellness untuk Menjawab Tantangan DM   Diskusi	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM) Moderator dr. Gunadi Widarsa (Pengurus HIDAMI)
		Sesi 2
13.50-14.35	45’	Pentingnya Mengenali Kapasitas Metabolik	dr. Aris Wibudi, Sp. PD-KEMD, Ph.D. (Pengurus Pusat Perkeni dan Perkeni Jaya)
14.35-15.20	45’	Akupunktur untuk Diabetes Melitus	Prof. Dr. dr. Koosnadi Saputra, Sp.Rad (K) (Ketua LPPM, Akademi Akupunktur Surabaya; Ketua 1 HIDAMI)
15.20-15.40	20’	Diskusi	Moderator dr. Gunadi Widarsa (Pengurus HIDAMI)
		Sesi 3
15.40-16.25	45’	Diet pada Penderita DM	Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc., Akp, Sp.GK (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mahasaraswati Denpasar; Pengurus HIDAMI)
16.25-17.10	45’	Resistance Training for DM	dr. Tanjung Subrata, M.Repro., ABAARM (Dosen Fisiologi Biokimia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, Bali; Pengurus HIDAMI)
17.10-17.30	20’	Diskusi	Moderator dr. Gunadi Widarsa (Pengurus HIDAMI)
17.30-17.35	5’	Penutup	MC

Target Peserta

• Dokter spesialis
• Dokter
• Tenaga kesehatan

Biaya Kepesertaan 

Rp. 100,026 /orang

Informasi Pendaftaran dan Transfer Pembayaran 

• Pendaftaran

  Pendaftaran peserta dalam melalui tautan berikut: https://pkmk.site/AKUPUNTURDM

  Tautan webinar untuk profesional kesehatan tersedia pada Plataran Sehat dengan mengakses: akan diinformasikan lebih lanjut

• Pembayaran

  Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia dengan kode unik 026, contoh Rp. 100.026

  Nomor Rekening              : 9888807171130003

  Nama Pemilik                    : Online Course/ Blended Learning FK UGM

  Nama Bank                         : BNI

  Alamat                                  : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

  Pembayaran berasal dari bank non BNI, mohon menggunakan metode biaya transfer online sebesar Rp. 6,500 (tidak dapat menggunakan biaya BI Fast sebesar Rp. 2,500)

Narahubung

Diklat PKMK UGM

WA: 0838 7204 7127

• Continue Reading

A Wellness Perspective on Stunting: Combining Acupuncture and Nutrition for Better Outcomes

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

Perhimpunan Dokter Akupunktur Medik Indonesia (HIDAMI) bekerja sama dengan PKMK FKKMK UGM, FKIK Universitas Warmadewa, The House, dan MOKSA

menyelenggarakan

Webinar

A Wellness Perspective on Stunting: Combining Acupuncture and Nutrition for Better Outcomes

sebagai rangkaian dari Pre International Conference:

Timeless Wellness-Exploring the Science of Longevity and Cellular Health

Kamis, 24 Juli 2025

13.00 – 17.30 WIB 

Latar Belakang 

Stunting masih  menjadi salah satu permasalah gizi dan kesehatan anak baik global maupun di Indonesia. Meskipun prevalensi stunting di Indonesia telah mengalami penurunan sejak tahun 2013, namun berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 prevalensi stunting di Indonesia masih termasuk dalam kategori tinggi menurut kategori WHO yakni sebesar 21,5%.  Terdapat berbagai determinan penyebab stunting di Indonesia, mulai dari faktor langsung status gizi dan kondisi kesehatan ibu selama hamil, praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) termasuk pemberian air susu ibu (ASI), penyakit infeksi yang dialami oleh anak setelah kelahiran, maupun faktor penyebab tidak langsung yang meliputi akses terhadap air minum yang bersih dan layak, serta akses terhadap sanitasi yang layak.

Kondisi stunting pada masa balita dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam jangka pendek, stunting dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak, gangguan tumbuh kembang, metabolisme, serta daya tahan tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang, anak dengan riwayat stunting lebih berisiko mengalami penurunan kemampuan kognitif dan prestasi belajar serta produktivitas yang rendah. Stunting juga meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes melitus, serta penyakit jantung.

Penanganan stunting sebelum usia 2 tahun dapat dilakukan melalui pendekatan konvensional.  Selain itu, terapi komplementer seperti akupunktur dapat membantu meningkatkan tinggi badan, kecepatan pertumbuhan, serta meningkatkan nafsu makan pada anak balita.  Sedangkan bagi ibu, akupunktur dapat bermanfaat untuk meningkatkan produksi ASI untuk mendukung pemenuhan asupan gizi anak balita. Di sisi lain, melalui pendekatan wellness seperti asupan gizi adekuat dan aktivitas fisik yang tepat dapat mendukung pertumbuhan anak balita yang lebih optimal.

Pada webinar ini akan dibahas mengenai pendekatan secara holistik untuk pencegahan dan penanganan pada anak stunting yang mencakup asupan gizi, aktivitas fisik, serta akupunktur untuk meningkatkan tinggi badan anak, serta meningkatkan produksi ASI pada ibu.

  Tujuan

• Meningkatkan pemahaman mengenai pendekatan terpadu untuk pencegahan dan penanganan pada anak stunting melalui pemenuhan asupan gizi, aktivitas fisik yang tepat, serta terapi akupunktur medis.
• Memberikan peluang inovasi rumah sakit dan klinik untuk mengembangkan layanan akupunktur dan wellness bagi tumbuh kembang anak.

Metode

Kegiatan akan dilaksanakan secara daring

Pelaksanaan kegiatan 

Hari dan tanggal               : Kamis, 24 Juli 2025

Waktu                                   : 13.00-17.30 WIB

Tautan webinar                 : akan diinformasikan lebih lanjut

Meeting ID                          : akan diinformasikan lebih lanjut

Passcode                             : akan diinformasikan lebih lanjut

Streaming                           : akan diinformasikan lebih lanjut

Susunan Acara

Waktu	Durasi	Topik	Narasumber
13.00-13.05	5’	Pembukaan	MC
		Sesi 1
13.05-13.50	45’	Keynote Speech Mempersiapkan SDM Kesehatan Berkompetensi Medical Wellness untuk Menjawab Tantangan Stunting     Diskusi	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM) Moderator: dr. Gunadi Widarsa (Pengurus HIDAMI)
		Sesi 2
13.50-14.35	45’	High Growth Body: Peran Akupunktur dalam Mendukung Pertumbuhan Optimal Anak	Prof. Dr. dr. Koosnadi Saputra, Sp.Rad (K) (Ketua LPPM, Akademi Akupunktur Surabaya; Ketua 1 HIDAMI)
14.35-15.20	45’	Asupan Gizi Adekuat untuk Mencegah Stunting pada Anak	Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc., Akp, Sp.GK (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mahasaraswati Denpasar; Pengurus HIDAMI)
15.20-16.05	45’	Peran Akupunktur dalam Meningkatkan Produksi ASI untuk Tumbuh Kembang Anak	dr. Endang M. Soewondopranoto, Akp (Ketua Umum HIDAMI, Ketua Lembaga Kursus dan Pelatihan Akupunktur LPPAI)
16.05-16.25	20’	Diskusi	Moderator: dr. Gunadi Widarsa (Pengurus HIDAMI)
16.25-16.30	5’	Penutup

Target Peserta 

• Dokter spesialis
• Dokter
• Tenaga kesehatan

Biaya Kepesertaan

Rp. 100,025/orang

Informasi Pendaftaran dan Transfer Pembayaran 

• Pendaftaran

  Pendaftaran peserta dalam melalui tautan berikut: https://pkmk.site/STUNTINGAKUPUNTUR

  Tautan webinar untuk profesional kesehatan tersedia pada Plataran Sehat dengan mengakses: akan diinformasikan lebih lanjut

• Pembayaran

  Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia dengan kode unik 025, contoh RP. 100.025

  Nomor Rekening              : 9888807171130003

  Nama Pemilik                    : Online Course/ Blended Learning FK UGM

  Nama Bank                         : BNI

  Alamat                                  : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

  Pembayaran berasal dari bank non BNI, mohon menggunakan metode biaya transfer online sebesar Rp. 6,500 (tidak dapat menggunakan biaya BI Fast sebesar Rp. 2,500)

Narahubung

Diklat PKMK UGM

WA: 0838 7204 7127

• Continue Reading

Diskusi Online Mempersiapkan Pendidikan SDM Kesehatan dengan Kompetensi Medical Wellness

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

PKMK FK KMK UGM

menyelenggarakan

 

Diskusi Online

Mempersiapkan Pendidikan SDM Kesehatan dengan Kompetensi Medical Wellness

Selasa, 22 April 2025

13.00-15.00 WIB

Latar Belakang

Brainstorming Health Tourism di Indonesia: Past, Present, Future yang telah dilaksanakan pada Rabu, 9 April 2025 menggunakan analisis Porter’s Five Forces membuahkan diskusi yang sangat menarik.  Sesi tersebut membahas integrasi medical dan wellness tourism dengan penekanan pada nilai tambah, persaingan harga, evaluasi produk dan penentuan harga, serta pentingnya evidence-based medicine dalam program wellness. Salah satu topik diskusi yang menjadi sorotan adalah perlunya sertifikasi praktisi wellness/terapis/traditional healer,  penyusunan kurikulum berbasis anatomi-fisiologi untuk terapis,  pendidikan berbasis riset,   pelatihan lanjutan dan sertifikasi internasional, maupun perlunya menyusun kurikulum bagi terapis non dokter. 

Dengan semakin berkembangnya wisata kesehatan khususnya medical wellness, standarisasi pengetahuan dan praktik terapi komplementer/alternatif untuk meningkatkan kredibilitas sangat diperlukan.  Melihat hal tersebut menimbulkan tantangan dan peluang bagi Indonesia untuk mempersiapkan SDM dengan kompetensi medical wellness. Pada diskusi online kali ini akan membahas  bagaimana dalam waktu dekat ini perguruan tinggi dapat mempersiapkan pendidikan untuk SDM dengan kompetensi medical wellness.

Tujuan

1. Memahami kebutuhan kompetensi tenaga medik dan tenaga kesehatan untuk mendukung medical wellness tourism.
2. Mendiskusikan rencana institusi pendidikan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan peningkatan kompetensi SDM medical wellness.

Waktu Pelaksanaan

Hari & tanggal    : Selasa, 22 April 2025

Waktu                   : 13.00-15.00 WIB

Link webinar       : https://pkmk.site/WebinarKompetensiMedicalWellness

Meeting ID          : 843 5313 7997

Pascode                : 528260

Susunan Acara

Waktu	Durasi	Topik	Narasumber
13.00-13.05	5’	Pembukaan	MC
13.05-13.15	10’	Pengantar Diskusi: Situasi Pendidikan/Pelatihan Pengembangan Kompetensi Medical Wellness dan  UU Kesehatan	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
13.15-14.15		Panel Paparan:
	15’	Mempersiapkan SDM dengan Kompetensi Medical Wellness	Pembicara: dr. Tanjung Subrata, M.Repro (Dosen Fisiologi Biokimia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, Bali)
	15’		Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri, S.Ked., M.Kes. (Dosen Program Studi Kedokteran, Universitas Pendidikan Ganesha, Bali)
	15		Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb., S.Kep., Ners., M.Kes (Direktur Poltekkes Denpasar)
	15’		Dr. Hanung Prasetyo, A.Md.Akup., S.Kp., S.Psi.,M.Si ((Ketua Jurusan Akupuntur, Poltekkes Kemenkes Surakarta)
14.15-14.55	40’	Diskusi	Moderator: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
14.55-15.00	5’	Penutup	MC

Target Peserta

1. Dosen program studi kedokteran, ilmu kesehatan.
2. Mahasiswa program studi kedokteran, ilmu kesehatan.
3. Pengelola rumah sakit dan klinik.
4. Profesional kesehatan: tenaga medik & tenaga kesehatan.
5. Asosiasi rumah sakit.
6. Pegiat medical wellness tourism.

• Continue Reading

Forest Therapy Experience

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

PKMK FK-KMK UGM bekerja sama dengan Forest_Therapy.id

menyelenggarakan

Forest Therapy Experience

Waktu Pelaksanaan

Pilihan batch

• Minggu, 29 Juni 2025
• Minggu, 27 Juli 2025
• Minggu, 24 Agustus 2025
• Minggu, 27 September 2025
• Minggu, 12 Oktober 2025
• Minggu, 16 November 2025

Kegiatan

Forest Walking

Berjalan menyusuri hutan secara berkesadaran dengan mengaktifkan 5 panca indera.

Forest Viewing

Menikmati pemandangan hutan dengan penuh kesadaran.  Melihat secara detail pemandangan sekaligus menyadari kehadiran makhluk hidup penghuni hutan.

Forest Bathing

Mandi suasana hutan, menikmati semilir angin sejuk, suara burung, sinar matahri yang menembus dedaunan sembari menghirup phytoncide yang dihasilkan oleh pepohonan.

Yoga

Latihan melakukan peregangan otot tubuh dan melatih pernafasan sembari menyadari setiap perubahan kondisi otot. 

Mengenali sensasi ketegangan oto dan kondisi rileks.

Self Healing Activation

Teknik aktivasi dan memperkuat inner healer melalui pendekatan berkesadaran dan melatih pikiran tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri dengan memanfaatkan energi penyembuhan alam hutan.

Journaling

Membuat jurnal dengan tulisan atau gambar secara berkesadaran, perjalanan kembali ke dalam diri, membuka hati, mencapai kejernihan pikiran dan insight baru bagi kesehatan serta pertumbuhan pribadi.

Fasilitas

• Forest therapist
• Instruktur yoga
• Forest guide
• Transportasi antar jemput (dari Kota Jogja)
• Guide book forest therapy
• Healthy local food
• Kopi / jamu
• Merchandise
• Peralatan
• Dokumentasi

Investasi

Rp. 1,400,000 / orang untuk durasi 1 hari

Rp. 1.200.000 / orang untuk durasi 1 hari (Bagi Peserta Webinar/Workshop Forest Therapy) 

Transfer Pembayaran

Bank                      : Mandiri

No rekening       : 137 00 XXXXXXX

Nama Pemilik    : PT Dopamin Indonesia Petualang

Narahubung

Admin Forest Therapy

+62 823 2548 9707

• Continue Reading

Workshop Rencana Bisnis Inovasi dan Peluang Baru dengan Forest Wellness: Menjelajahi Kesembuhan Alam

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

PKMK FK-KMK UGM bekerja sama dengan Forest_Therapy.id

menyelenggarakan

Workshop Rencana Bisnis

Inovasi dan Peluang Baru dengan Forest Wellness:

Menjelajahi Kesembuhan Alam

Latar Belakang

Hutan ternyata memiliki kekuatan menyembuhkan.  Pepohonan yang memiliki aromaterapi alami, suara hutan, bentang alam hijau, ion-ion negatif, bakteri yang hidup di tanah dan memiliki sifat anti-inflamasi dapat memberikan rasa aman yang berdampak pada denyut jantung melambat, saluran pencernaan dan kelenjar ludah aktif sehat, serta otot wajah ekspresif. 

Saat ini, salah satu tren yang berkembang pesat dalam industri kesehatan dan pariwisata adalah forest wellness dengan memanfaatkan keindahan alam sebagai komponen utama dalam menyediakan layanan yang berfokus pada kesejahteraan holistik. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental dan kebutuhan untuk berhubungan kembali dengan alam, ada lebih banyak peluang bisnis di sektor ini.

Di seluruh dunia, resort, hotel, dan pusat retreat mulai menyertakan program berbasis alam seperti mandi di hutan (Shinrin-yoku), meditasi di hutan, dan yoga di alam terbuka sebagai layanan utama mereka. Tempat-tempat ini dirancang untuk membantu pengunjung melepaskan stres, memulihkan energi, dan mencapai keseimbangan fisik dan mental, yang mana kesehatan mental menjadi salah satu akar masalah penyakit kronik.  Stres akan berdampak pada penyakit kronik, seperti penyakit kardiovaskular, neoplasma, diabetes, stroke, dan lainnya. 

Forest wellness juga memberi kesempatan bagi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui program kesehatan korporat. Banyak perusahaan besar yang mulai mengadopsi program retret di alam untuk membantu karyawan mereka mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas. Program seperti team building di alam, retreat hutan untuk relaksasi, dan pelatihan mindfulness di hutan menjadi semakin populer. Program-program ini terbukti meningkatkan kesehatan mental dan fisik karyawan.

Mengapa Membutuhkan Business Plan untuk Mengembangkan Produk Forest Wellness?

Program retreat kesehatan dan wellness tourism ini menciptakan peluang bagi operator pelayanan kesehatan, resor, hotel, tour & travel, dan pengelola taman nasional untuk mengembangkan produk-produk yang menggabungkan pengalaman wisata alam dengan program-program kesehatan.  Selain itu dapat juga sebagai peluang untuk menawarkan paket-paket yang dirancang khusus bagi perorangan dan perusahaan.  Tentunya, untuk mengembangkan layanan tersebut membutuhkan perencanaan bisnis agar dapat merancang paket-paket forest wellness yang menarik dan bagaimana target pengguna dapat tertarik untuk menikmati layanan yang ditawarkan.

Tujuan

1. Meningkatkan pemahaman tentang konsep, prinsip, dan praktik terbaik pengembangan forest therapy dalam pelayanan kesehatan.
2. Mengidentifikasi tema forest therapy untuk menentukan layanan yang ditawarkan, target pasar, dan manfaat khusus.
3. Membuka peluang kerja sama dan relasi antar operator, seperti rumah sakit atau klinik, hotel, resor, agen perjalanan, dan pengelola taman nasional. 
4. Memahami dan mampu membuat rencana bisnis untuk pengembangan produk forest therapy.

Target Peserta

Workshop ini diikuti oleh kelompok yang dapat berisi gabungan antara rumah sakit atau klinik, resor, hotel, agen perjalanan, pengelola taman nasional, dan lainnya. 

Dalam 1 kelompok dapat terdiri dari 5 orang agar dapat saling berkolaborasi untuk merancang rencana bisnis produk yang akan dikembangkan secara riil.  

Metode

Workshop ini dilakukan menggunakan metode secara daring sebanyak 3 kali pertemuan. 

Waktu Pelaksanaan

Kompetensi

1. Peserta mampu untuk mengidentifikasi potensi forest therapy di wilayah masing-masing.
2. Peserta mampu untuk membuat rencana bisnis produk forest therapy dan produk medical wellness lainnya.
3. Peserta mampu untuk mengeksplorasi penekanan forest therapy sebagai inovasi produk dan revenue center.

Investasi 

Rp. 5,000,000 per kelompok 

Fasilitas 

• Forest Therapy Voucher Rp. 200,000 per orang, dapat ditukar untuk kegiatan @forest_therapy.id.
• E-sertifikat.
• Materi dalam bentuk softcopy dan rekaman video.

 

Informasi Pendaftaran dan Transfer Pembayaran

Pendaftaran peserta dapat dilakukan online melalui link : https://pkmk.site/REGFOREST

Tautan webinar untuk profesional kesehatan tersedia pada Plataran Sehat dengan mengakses : (akan diinformasikan)

Tautan webinar untuk umum tersedia pada : https://medicalwellness-indonesia.net/

Pembayaran peserta dapat dilakukan melalui transfer ke rekening panitia:

No rekening                       : 9888807171130003

Nama Pemilik                     : Online Course/ Blended Learning FK UGM

Nama Bank                         : BNI

Alamat                                : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

Pembayaran berasal dari bank non BNI, mohon menggunakan metode biaya transfer online sebesar Rp. 6,500 (tidak dapat menggunakan biaya BI Fast sebesar Rp. 2,500).

Bukti transfer pembayaran dilampirkan melalui melalui link registrasi diatas atau nomer narahubung dengan diberi nama lengkap peserta.

Narahubung

WA : 0838 7204 7127

Diklat PKMK UGM

• Continue Reading

Brainstorming Health Tourism di Indonesia: Past, Present, Future

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

PKMK FK KMK UGM menyelenggarakan

Brainstorming Health Tourism di Indonesia:

Past, Present, Future

Rabu, 9 April 2025

13.00 – 15.00 WIB

Latar Belakang

Wisata kesehatan telah berkembang pesat dan menjadikannya salah satu industri yang sangat menjanjikan.  Sekarang, wisatawan dari berbagai negara mencari layanan kesehatan yang unggul sambil menikmati perjalanan yang menyenangkan dan menyegarkan.  Fenomena ini membuka peluang besar bagi negara-negara yang memiliki infrastruktur kesehatan, tenaga medis profesional, dan daya tarik wisata yang kuat.

Indonesia, dengan kekayaan alam, budaya, serta potensi medical & wellness, memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi unggulan dalam health tourism. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan sinergi antara sektor kesehatan, pariwisata, regulasi pemerintah, serta inovasi layanan.

Wisata medis yang ditetapkan dengan Permenkes 76/2015 ditujukan untuk orang sakit, merupakan perjalanan untuk mendapatkan tatalaksana dari penyakit yang telah di diagnosa.  Sementara, wellness tourism yang ditetapkan dengan Keputusan Bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Menteri Kesehatan No. SK/13/HK.01.02/MK/2002, No. HK.01.08/MENKES/637/2022 ditujukan untuk orang sehat, yang merupakan perjalanan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran.  Pasar untuk wellness tourism ini potensinya sangat besar. Tentu, targetnya adalah pengguna non BPJS.  Salah satunya Bali yang sudah memulai mengembangkan produk medical & wellness dengan menggabungkan layanan medis, wellness, wisata, dan tradisi budaya.

Menggunakan model Porter’s Five Forces, dapat dianalisis bagaimana persaingan antar pelaku usaha, suplier, pembeli, produk subtitusi, dan potensi pendatang baru dalam industri health tourism.  Untuk itu, melalui sesi brainstorming, kita akan mengeksplorasi berbagai ide, peluang, dan tantangan dalam mengembangkan health tourism — mulai dari jenis layanan yang ditawarkan, target pasar, kebutuhan SDM, hingga kolaborasi lintas sektor.

Tujuan

1. Mengajak brainstorming tentang health tourism di Indonesia menggunakan model Porter’s Five Forces untuk:
   • Medical tourism
   • Wellness tourism dengan kasus Bali
2. Membahas menggunakan pendekatan historis – past, present, future untuk kedua analisis tersebut.

Pelaksanaan Kegiatan

Hari dan tanggal               : Rabu, 9 April 2025

Waktu                                : 13.00-15.00 WIB

Tautan webinar                 : https://pkmk.site/WebinarHealthTourism

Meeting ID                        : 875 3312 2072

Passcode                           : 245441

Streaming                          : PKMK FKKMK UGM

Susunan Acara

Waktu	Durasi	Topik	Narasumber
13.00-13.05	5’	Pembukaan	MC
		Brainstorming
13.00-13.25	20’	Health Tourism di Indonesia: Kasus 1: Medical Tourism	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
13.25-13.45	20’	Health Tourism di Indonesia: Kasus 2: Bali	Elisabeth Listyani (PKMK FK-KMK UGM) dr. I Gede Wiryana Patrajaya, M. Kes (Ketua Bali Medical Tourism Association)
13.45-14.05	20’
14.05-14.25	20’	Health Tourism di Indonesia: Past, Present, Future	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
14.25-14.50	35’	Diskusi	Moderator dr. Andry Dahlan (Founder, Global Health Tourism Assistance)
14.50-14.55	5’	Kesimpulan
14.55-15.00	5’	Penutup	MC

Target Peserta

1. Pengelola rumah sakit dan klinik.
2. Pengelola resor, hotel, dan pusat kebugaran.
3. Profesional kesehatan: tenaga medik & tenaga kesehatan.
4. Asosiasi rumah sakit.
5. Asosiasi pariwisata.
6. Pegiat health tourism.
7. Mahasiswa

• Continue Reading

Timeless Wellness

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

• Continue Reading

Putusan MK : Spa sebagai Bagian dari Pelayanan Kesehatan Tradisional

Written by Medical Wellness. Posted in Agenda Mendatang

PKMK FK-KMK UGM menyelenggarakan

Diskusi Online

Putusan MK : Spa sebagai Bagian dari Pelayanan Kesehatan Tradisional

Rabu, 15 Januari 2025

13.00 – 15.00 WIB

Pendahuluan

Spa yang selama ini masuk kategori usaha hiburan telah berubah menjadi bagian dari pelayanan kesehatan tradisional berdasar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian perkara nomor 19/PUU-XXII/2024 mengenai Pasal 55 ayat (1) huruf I Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022. Regulasi yang diubah adalah tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD) terkait ketentuan mandi uap atau spa masuk dalam kategori jasa hiburan.

Dikabulkannya permohonan tersebut berimplikasi pada pemaknaan bahwa spa sebagai bagian dari jasa pelayanan kesehatan tradisional memiliki hukum yang jelas dan konsisten.  Hal tersebut diperkuat dengan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan maupun UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 103 Tahun 2014 dan PP nomor 28 Tahun 2024.  Aturan tersebut menilai spa adalah bagian dari pelayanan yang diakui sebagai bagian integral dari sistem kesehatan nasional yang mencakup aspek promotif, preventif, hingga rehabilitatif.

Tujuan

Melalui webinar ini akan :

• Membahas implikasi putusan MK bahwa spa sebagai bagian dari pelayanan kesehatan tradisional terhadap UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 17 Tahun 2024 tentang Kesehatan.
• Mendiskusikan pemenuhan kebutuhan SDM medis dan kesehatan dengan tambahan kompetensi integrasi pelayanan kesehatan konvensional dan komplementer.
• Membahas prospek spa sebagai bagian dari pelayanan kesehatan tradisional untuk mendukung medical wellness. 

Waktu dan Tempat

Hari & tanggal    : Rabu, 15 Januari 2025

Waktu                   : 13.00-15.00 WIB

Link webinar       :  https://pkmk.site/SpaLayananKesehatan

Meeting ID          :  825 7843 9073

Passcode              :  450327

Streaming            :  PKMK FK-KMK UGM

Susunan Acara

Waktu	Durasi	Topik	Narasumber
13.00-13.05	5’	Pembukaan	MC
13.05-13.15	10’	Pengantar	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
		Paparan
13.15-13.35	20’	Implikasi putusan MK : Spa bagian dari pelayanan kesehatan tradisional terhadap UU Kesehatan dan peraturan pelaksanaannya	Dr. M. Asyhadi, S.Kes., SE., M.Pd (Ketua I, ASPI Wellness & SPA)
13.35-13.55	20’	Prospek spa sebagai bagian dari pelayanan kesehatan tradisional untuk mendukung medical wellness	dr. M.M.V Lianywati Batihalim, Sp.Ok., M. BIOMED AAM., Dipl. CIDESCO SPA., Dipl. CIBTAC SPA (Ketua Umum, ASPI Wellness & SPA, The President of CIDESCO Section Indonesia)
13.55-14.50	50’	Pembahasan	Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. (Guru Besar, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM)
		Diskusi	Moderator Elisabeth Listyani, SE., M.M. (PKMK FK-KMK UGM)
14.50-15.00	10’	Penutup	MC

Target Peserta

• Pengelola RS
• Pengelola Klinik Pratama dan Utama
• Pengusaha resort/hotel di daerah wisata
• Pengusaha pusat kebugaran
• Asosiasi pariwisata
• Asosiasi rumah sakit
• Asosiasi spa
• Dokter dan tenaga kesehatan
• Pegiat pengembangan medical wellness
• Mahasiswa

• Continue Reading