Reportase
Sharing Session
Pelayanan Wellness dan Kesehatan dalam Sebuah Resort
Kasus: Komune Wellness, di Kuala Lumpur
Selasa, 27 Mei 2025
Elemen-elemen kesehatan dan wellness untuk gaya hidup sehat secara holistik dapat didukung oleh satu ekosistem wellness di dalam sebuah resort. Salah satu contoh yang dapat dilihat adalah di Komune Living & Wellness, Kuala Lumpur. Lebih dari sekadar hotel, Komune Living & Wellness merupakan tempat berkonsep co-living dengan berbagai fasilitas dan ruang komunitas, serta wellness hub untuk pelayanan kesehatan dan wellness.

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. memaparkan secara langsung dari Komune Living & Wellness, Kuala Lumpur tentang berbagai layanan yang disediakan di Komune Living & Wellness sebagai sebuah resort dan menyediakan layanan kesehatan, meliputi klinik pemeriksaan medik, klinik gigi, fisioterapi, traditional Chinese medicine, pijat tradisional, spa medik, postpartum care, serta baby and child care. Pelayanan untuk lansia juga disediakan, meliputi hunian bagi lansia independen maupun yang butuh pendampingan disertai program daycare. Berbagai aktivitas berkomunitas juga tersedia bagi umum, seperti latihan kebugaran, berkebun, klub buku, kelas memasak, terapi musik, belajar fotografi untuk lansia, mengunjungi museum, dan lainnya. Model bisnisnya adalah bekerja sama dengan berbagai tenant yang ahli di bidang kesehatan, seperti UMH Medical Clinic, DBC Asia Healthcare SDN BHD yang menyediakan layanan rehabilitasi medik.
Pembelajaran yang dapat diambil diantaranya konsep dan proses bisnis Komune Living & Wellness dapat diadopsi sebagai inovasi untuk pasar out of pocket dan inovasi ini akan membuka peluang kerjasama antar klinik, wellness center, fitness center, hotel, apartment, salon, restoran, mini market, penyedia layanan rekreasi, dan lainnya. Bagaimana di Indonesia?
Model bisnis yang dapat dikembangkan menggunakan struktur hotel dan resort dengan ijin pariwisata dan klinik dengan ijin klinik pratama atau utama. Menjadi pertanyaan pemantik, apakah ada resort dan hotel yang memang akan fokus pada wellness dan pelayanan kesehatan? Apakah ada klinik-klinik kesehatan yang berjiwa wirausaha untuk menyewa tempat di resort untuk berusaha? Disini, perlu mengacu pada konsep wirausaha di sektor kesehatan, yang motifnya ingin berprestasi tinggi, berani mengambil resiko, inovatif, kreatif, dan percaya diri. Salah satu hal penting lainnya adalah melihat dan merespon kebutuhan konsumen sebagai peluang pasar.
Sesi diskusi berlangsung menarik dengan pembahasan bahwa harus ada yang berani memulai dengan semangat wirausaha. Dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mengembangkan medical wellness di wilayahnya, seperti contoh di Kota Magelang yang sudah memulai berbagai kegiatan olahraga dan wellness dengan upaya promosi dan berani mengambil resiko. Mengembangkan medical wellness juga perlu melihat pangsa pasar dan bagaimana menarik masyarakat Indonesia khususnya kelas menengah atas untuk menikmati wellness. Jadi, selain dukungan pemda, edukasi ke masyarakat juga sangat dibutuhkan. Berbagai produk medical wellness dapat dikembangkan dari pengobatan konvensional namun tidak meninggalkan pengobatan tradisional Indonesia. Kesemuanya itu tentunya membutuhkan promosi yang berkelanjutan dengan semangat wirausaha untuk mengambil peluang pasar. (Elisabeth Listyani)