Kerangka Acuan Kegiatan Webinar
Medical Wellness
Mempersiapkan Pendidikan Tenaga Kesehatan dengan
Kompetensi Kebugaran Medik
22 April 2024
Pengantar
Wellness tourism merupakan perjalanan yang terkait dengan upaya mempertahankan atau meningkatkan well being seseorang, melalui hal-hal proaktif yang dilakukan untuk mempertahankan gaya hidup sehat, mengurangi stres, mencegah penyakit, dan meningkatkan kesejahteraan. Tujuan utama dari wellness tourism adalah meningkatkan kebugaran dan kesehatan serta kepuasan diri. Di Indonesia, wellness tourism mempunyai potensi sangat besar dan sedang dikembangkan oleh pemerintah berbasis pada kearifan lokal untuk menciptakan peluang bagi bisnis kebugaran dan industri perjalanan. Kemudian, pada 2023 lalu mulai dikembangkan medical wellness tourism dan diresmikan di Bali sebagai layanan preventif yang menggabungkan pemeriksaan medik dan terapi kebugaran.
Menurut data Global Wellness Institute (GWI), pada 2022, ekonomi kebugaran global sebesar USD 5.6 triliun pada 2022 dan CAGR 12.1% selama 2020-2022 dengan proporsi terbesar pada Healthy Eating, Nutrition, & Weight Loss sebesar USD 1,079 biliun. Ekonomi kebugaran tumbuh pesat sebesar 16.4% pada 2021 saat fase awal pemulihan dari pandemi, kemudian menjadi 8.1% pada 2022. GWI memproyeksikan ekonomi kebugaran akan tumbuh secara kuat sebesar 8.6% setiap tahun selama beberapa tahun ke depan, mencapai hampir USD 8.5 triliun pada 2027. Ekonomi kebugaran di Indonesia mencapai USD 36.4 biliun pada 2020 dengan peringkat ketujuh di Asia Pasifik dan kesembilan belas secara global, dengan proporsi terbesar pada Healthy Eating, Nutrition, & Weight Loss sebesar USD 13.9 biliun.
Ekonomi kebugaran global, termasuk Indonesia, semua sektor kebugaran siap untuk mengalami pertumbuhan yang kuat di tahun-tahun mendatang, didorong oleh tren jangka panjang berupa meningkatnya minat dan kebutuhan konsumen terhadap kebugaran. Di Indonesia sudah mulai mengembangkan produk-produk kebugaran medik, seperti layanan skrining, integratif, holistik, wellness retreat, maupun wellness spa.
Masalah yang dihadapi ialah tenaga medis dan kesehatan masyarakat untuk Medical Wellness sangat terbatas. Dalam pengembangan selama 2 tahun ini terdapat beberapa hal penting:
- Tenaga Medik tidak mempunyai tempat pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dalam Medical Wellness.
- Tenaga Kesehatan tidak mempunyai tempat untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam Medical Wellness.
Sementara itu, di Thailand sudah siap dengan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi medical wellness. Fakultas Kedokteran RS Siriraj, Universitas Mahidol memiliki Pusat Pengobatan Tradisional Terapan Thailand yang menyediakan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kesehatannya dengan kompetensi pengobatan tradisional terapan, yaitu intra-edukasi dan internasional. Durasi pendidikan intra-edukasi selama 4 tahun dan mendapat gelar B. ATM, meskipun siswa dapat tetap mengikuti kursus hingga delapan tahun. Kemudian untuk mahasiswa tamu internasional disediakan kursus singkat tentang Pengobatan Tradisional Thailand Terapan untuk mahasiswa pascasarjana dan pascasarjana kedokteran serta program medis lainnya dari seluruh dunia dengan fleksibilitas jadwal dan pelajaran yang diberikan.[1]
Melihat hal tersebut menimbulkan tantangan dan peluang untuk mempersiapkan SDM kesehatan yang melayani kebugaran medik. Pada webinar kali ini akan membahas bagaimana institusi pendidikan mempersiapkan pendidikan tenaga kesehatan dengan kompetensi kebugaran medik, serta bagaimana fasilitas kesehatan mengidentifikasi, mengalokasikan, dan meningkatkan kompetensi SDM untuk mendukung layanan kebugaran medik.
Tujuan
- Membahas kesenjangan keahlian tenaga kesehatan yang dimiliki saat ini dengan kebutuhan untuk kebugaran medik.
- Memahami kebutuhan kompetensi SDM dengan menyesuaikan pelatihan dan pengembangan untuk mendukung layanan wisata kebugaran medik dengan Thailand sebagai tolok ukur.
- Mencermati isi UU Kesehatan 2023 dalam hal pengembangan Kompetensi Medical Wellness di Indonesia.
- Mempelajari kesiapan Thailand dalam mempersiapkan tenaga kesehatannya dengan kompetensi medical wellness.
Target Peserta
- Profesional kesehatan: dokter, perawat, ahli terapi fisik, ahli gizi, ahli kebugaran, dan profesional kesehatan lainnya.
- Pengelola rumah sakit dan klinik.
- Pengelola resor, spa, dan pusat kebugaran lainnya.
- Pemerhati wisata kebugaran.
- Pegiat pengembangan medical wellness.
- Mahasiswa.
Waktu Pelaksanaan
Hari & tanggal : Senin, 22 April 2024
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB, 10.00 – 12.00 WITA, 11.00 – 13.00 WIT
Link webinar : https://bit.ly/Medwell-22April2024
Meeting ID : 861 4476 6839
Passcode : WELLNESS
Link Pendaftaran : https://bit.ly/Reg-WebinarMedicalWellness
Susunan Acara
Waktu (WIB) | Durasi | Topik | Narasumber |
09.00-09.05 | 5’ | Pembukaan | MC |
09.05-09.20 | 15’ |
Pengantar Webinar: Situasi Pendidikan/Pelatihan Pengembangan Kompetensi Medical Wellness dan UU Kesehatan |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D (Staf Khusus Menteri Kesehatan bidang Ketahanan (Resilience) Industri Obat dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI) |
09.20-10.20 | 60’ |
Panel Diskusi: Mempersiapkan Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Medical Wellness |
Pembicara:
Moderator: Elisabeth Listyani (PKMK FK-KMK UGM) |
10.20-10.35 | 15’ | Melihat ke Website di Thailand | |
10.35-10.45 | 10’ | Penutup | MC |
Narahubung
Wiwid
No. WhatsApp: +6282221377408
E-mail: unitpublikasi@gmail.com
[1] [1] https://www.si.mahidol.ac.th/th/department/thaimed/eng/index.html