Pusat Studi Pariwisata UGM Bekerjasama dengan PKMK FK-KMK UGM menyelenggarakan
Webinar
Potensi dan Peluang Pengembangan Medical Wellness Tourism
di Indonesia
LATAR BELAKANGPariwisata berkembang semakin bervariasi dalam bentuk-bentuk aktivitas, fasilitas, dan layanan yang diberikan kepada konsumennya. Salah satu perkembangan tersebut adalah tumbuhnya bagian dari wisata minat khusus yang fokus kepada kesehatan. Kesehatan sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia kini dapat menjadi salah satu alternatif wisata dan gaya hidup. Bentuk wisata ini muncul dalam medical and wellness tourism.
Medical wellness, menurut VAMED, merupakan konsep yang relatif baru dan dapat dideskripsikan sebagai jembatan antara pengobatan medis konvensional dan kegiatan kebugaran yang akan meningkatkan kesejahteraan individu dan kesehatan secara keseluruhan. Hal tersebut berdasar pada pemeriksaan medis keseluruhan, fokus pada pencegahan aktif, deteksi dini penyakit, dan penuaan kondisi vital, sebagaimana mengatasi gejala sub akut, kronik, stres, dan gaya hidup tidak sehat dengan menggunakan prosedur dan teknologi medis dan kebugaran terkini. Pendekatan yang digunakan secara holistik, integratif, dan interdisipliner dengan menggunakan masukan dari para ahli dari berbagai spesialisasi seperti dokter, fisioterapis, personal fitness trainer, psikolog, life coaches, ahli kebugaran, dan lainnya. Menurut Persistence Market Research 2023, pasar medical wellness secara global diproyeksikan akan bertumbuh dari US$ 1,309.1 billion pada 2023 menjadi US$ 5,524.3 billion pada 2023 atau rata-rata pertumbuhan sebesar 14% pada periode tersebut. Medical wellness digerakkan oleh 3 sektor yaitu sektor pariwisata, layanan kebugaran, dan layanan wisata.
Berkaitan dengan layanan kebugaran, wellness tourism merupakan perjalanan transformatif untuk mendapatkan hidup yang berkualitas dimana wisatawan akan melakukan aktivitas dan gaya hidup untuk mencapai kesehatan holistik. Motivasi wisatawan yang melakukan perjalanan wellness ini adalah keinginan untuk hidup sehat, mencegah penyakit, mengurangi stress, memperbaiki pola hidup yang tidak sehat, atau semata-mata karena ingin menghilangkan kejenuhan dari aktivitas sehari-hari.
Pada bulan Februari 2020, Global Wellness Institute memproyeksikan bahwa pasar perjalanan kesehatan akan mencapai $919 miliar, mewakili hampir 20 persen pariwisata global. Mereka juga melaporkan bahwa pasar pariwisata kesehatan akan tumbuh rata-rata sebesar 7,5 persen per tahun pada tahun 2022. Di Indonesia, wellness economy sebesar USD 36,432 million pada 2020 dan masuk pada ranking 19 dalam pasar wellness global. Hal ini berarti fasilitas kesehatan, pusat kebugaran, dan pusat pengobatan alternatif akan mengalami peningkatan kunjungan dan permintaan, yang mencerminkan tingginya permintaan akan layanan kesehatan ketika pandemi mereda. Kesadaran masyarakat akan kesehatan dan menguatnya pandangan bahwa kesehatan adalah kekayaan merupakan motivasi yang kuat untuk mendorong masyarakat untuk mencari pendekatan kesehatan yang holistik.
Kombinasi antara medical dan wellness akan menarik pengguna global yang jumlahnya milyaran orang dan pengguna domestik yang jumlahnya ratusan juta orang. Para pengguna tersebut melakukan aktivitas repetisi untuk melakukan MCU setiap tahun, membutuhkan berbagai perawatan pencegahan untuk kulit, rambut, gigi, manajemen berat badan, maupun mindfulness. Selain itu para pecinta kebugaran, olahraga, travelling, maupun bagi mereka yang masuk dalam daftar tunggu naik haji dapat menjadi pengguna medical wellness ini.
Medical wellness tourism ini merupakan bagian dari wisata kebugaran dan herbal, mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI beserta Menteri Kesehatan RI Nomor SD/13/HK/01/02/MK/2022 dan Nomor HK.01.08/Menkes/637/2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisata Kesehatan Indonesia.
Sinergi ini merupakan upaya untuk mengembangkan medical wellness tourism Indonesia yang memiliki ciri khas hasil pemeriksaan yang terukur, natural dan holistik, dengan memanfaatkan kearifan budaya lokal dengan didukung data-data ilmiah dan mendapatkan dukungan dari sarana pelayanan kesehatan.
Sebagai negara yang memiliki keindahan dan kekayaan alam yang luar biasa, Indonesia pada prinsipnya juga memiliki peluang untuk mengembangkan potensi medical wellness tourism sebagai potensi unggulan daerah dalam suatu ekosistem. Berbagai tanaman obat tradisional, rempah-rempah, dan pengobatan tradisional yang tersebar di seluruh nusantara dapat dikembangkan dan dipadukan dengan teknologi kesehatan modern dan dikreasikan sehingga tercipta medical wellness tourism. Namun demikian, sumberdaya yang berlimpah ini membutuhkan sentuhan dan dukungan dari pembuat kebijakan, profesional, dan masyarakat luas agar dapat diolah menjadi wisata medical wellness yang dapat bersaing dan menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Hal ini inilah yang melatarbelakangi kerja sama antara Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada dan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada untuk mengadakan webinar terkait pengembangan medical wellness tourism di Indonesia.
TUJUANTujuan dari kegiatan webinar ini adalah:
- Mengetahui potensi dan peluang dari medical wellness tourism di Indonesia saat ini dan masa depan berdasar Laporan Global Wellness Institute: The Global Wellness Economy Indonesia, Februari 2023.
- Mengetahui dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif untuk pengembangan medical wellness tourism.
- Mengetahui arah, kebijakan, dan implementasi pengembangan medical wellness tourism di Indonesia
Hasil yang diharapkan dari kegiatan webinar ini adalah:
- Diketahuinya potensi dan peluang dari medical wellness tourism di Indonesia saat ini dan masa depan.
- Diketahuinya dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif untuk pengembangan medical wellness tourism.
- Informasi mengenai arah, kebijakan, dan implementasi pengembangan medical wellness tourism di Indonesia
Kegiatan Webinar Potensi Dan Peluang Pengembangan Medical Wellness Tourism Di Indonesia ini akan dilaksanakan secara daring pada:
Hari : Rabu, 15 November 2023
Waktu : 09.00 WIB – 11.30 WIB
Zoom link : https://ugm-id.zoom.us/j/93279983389?pwd=Mi9jUHRkQ3JMVFVkendxd3JaaUVRUT09
Meeting ID : 932 7998 3389
Password : PusparPKMK
Target Peserta- Kementerian terkait
- Pemerintah daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
- Pengelola Rumah Sakit dan Klinik
- Pengelola Resort dan Spa
- Organisasi pelaku pariwisata
- Pemerhati pariwisata
- Seluruh peminat pengembangan Medical Wellness di Indonesia.
- Masyarakat umum
Waktu | Acara | Keterangan |
08.45-09.00 | Persiapan | Panitia |
09.00-09.05 | Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya | Panitia |
09.05-09.15 | Pembukaan | Kepala Pusat Studi Pariwisata UGM |
09.15-11.15 | Paparan dan Diskusi |
Moderator: Dr. Yulia Arisnani W, M.B.A (Tenaga Ahli Pusat Studi Pariwisata, Dosen FEB UGM) Narasumber:
|
11.15-11.30 | Penutupan | Kepala Pusat Studi Pariwisata UGM |
Prita
| #
Sangat ditunggu
Reply
Rere
| #
Mohon maaf saya melewatkan moment untuk mengikuti zoom ini, apakah terdapat resume atau ringkasan dari webinar ini?
Terima kasih
Reply
Medical Wellness
| #
Silakan mengakses di reportase kegiatan. Disetiap reportase pasti ada rekaman videonya
Reply
Medical Wellness
| #
Link kumpulan reportase: https://medical-wellness.manajemenrumahsakit.net/category/reportase/
Reply
amanda
| #
Maaf mau tanya,
boleh minta rekaman nya?
soalnya pagi tadi koneksi nya putus2..
kalo boleh tolong share Link nya ke email arm.media88@gmail.com
Reply
Medical Wellness
| #
Silakan mengakses di reportase kegiatan. Disetiap reportase pasti ada rekaman videonya
Reply
Medical Wellness
| #
Link kumpulan reportase: https://medical-wellness.manajemenrumahsakit.net/category/reportase/
Reply