3 Tips Jaga Pola Makan Selama Puasa agar Tetap Bugar
KOMPAS.com – Bulan Ramadhan selalu identik dengan momen ibadah yang khusyuk, suasana kebersamaan, serta aneka hidangan lezat saat berbuka.
Namun, tak sedikit orang yang merasa cepat lemas dan kurang bertenaga selama berpuasa. Apakah ini memang tak terhindarkan?
Menurut dokter gizi, dr. Oki Yonatan Oentiono, Sp.G.K, rasa lemas saat puasa bukan semata-mata karena perubahan pola makan, melainkan karena kurang tepatnya pemilihan makanan.
Faktanya, tubuh tetap bisa segar dan bugar sepanjang hari jika tahu bagaimana mengatur asupan nutrisi dengan baik.
“Puasa bukan alasan untuk merasa lemas. Dengan pola makan yang tepat, tubuh tetap bisa memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas seperti biasa,” ujar dokter kelahiran Surabaya, 26 Desember 1989 itu.
Untuk itu kepada Kompas.com , ia membagikan tiga tips mengatur pola makan saat puasa agar tubuh tetap fit sepanjang hari. Berikut tipsnya.
Tips jaga pola makan selama puasa
1. Jaga porsi makan
Banyak orang tidak bisa mengendalikan diri saat berbuka puasa, salah satunya dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan karena merasa sangat lapar.
Padahal, hal ini tidak baik untuk tubuh.
“Atur porsi makan sesuai kebutuhan sehari-hari,” kata dokter yang juga memiliki sertifikasi Professional Diploma in Sports Nutrition dari Barca Innovation Hub Universitas, FC Barcelona itu.
Apalagi, bulan Ramadhan identik dengan takjil manis dan gorengan.
Namun, Oki mengingatkan bahwa makanan-makanan ini tidak baik bagi tubuh yang sedang berpuasa.
“Makanan manis cenderung tinggi kalori dan membuat cepat haus. Gorengan mengandung banyak minyak dan tinggi kalori, sementara makanan olahan sebagian besar terbuat dari tepung dengan kandungan gizi yang rendah,” imbuhnya.
2. Konsumsi makanan tinggi serat dan protein
Agar kenyang lebih lama dan tetap bertenaga, Oki menyarankan untuk memilih makanan yang kaya serat dan protein.
Serat banyak ditemukan pada sayur dan buah, sedangkan sumber protein terbaik bisa didapat dari daging serta protein nabati seperti tahu dan tempe.
Daging sapi merupakan pilihan yang baik karena mengandung kombinasi serat dan protein yang tinggi.
Memilih makanan yang tepat dan tidak tergesa-gesa saat berbuka sangat penting agar tubuh bisa mencerna makanan dengan baik.
“Makan secara perlahan dapat mengurangi risiko kegemukan,” kata Dokter Gizi yang praktek di Eka Hospital BSD itu.
Apalagi bagi yang aktif berolahraga atau sedang menjalani program kebugaran, tambahan protein sangat diperlukan untuk hasil yang lebih maksimal.
“Untuk memaksimalkan penyerapan protein dalam tubuh, konsumsi makanan atau minuman berprotein berkualitas tinggi seperti whey sebelum olahraga ,” sambungnya.
3. Kenali batasan diri
Selain itu Oki juga menekankan pentingnya mengetahui batasan tubuh saat berolahraga selama puasa.
Ia menyarankan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit dan gula agar tubuh tetap terhidrasi.
Termasuk tidur yang cukup menjadi faktor penting dalam menjaga kebugaran selama puasa.
“Sebelum tidur, konsumsi makanan tinggi protein untuk memaksimalkan pembentukan otot,” pungkasnya.
Sumber: lifestyle.kompas.com